Sabtu, 12 Oktober 2013

Kenyataan-kenyataan Sosial Dan Masalah-masalah Sosial Yang Ada Dalam Masyarakat


Masalah sosial adalah suatu kondisi yang dirumuskan atau dinyatakan oleh suatu entitas yang berpengaruh yang mengancam nilai-nilai suatu masyarakat sehingga berdampak kepada sebagian besar anggota masyarakat dan kondisi itu diharapkan dapat diatasi melalui kegiatan bersama.
Ilmu Materi Ilmu Sosial Dasar terdiri atas masalah-masalah sosial. Untuk dapat menelaah masalah-masalah sosial, hendaknya terlebih dahulu kita dapat mengindentifikasi kenyataan-kenyataan sosial dan memahami sejumlah konsep sosial
tertentu. Sehingga dengan demikian bahan pelajaran Ilmu Sosial Dasar dapat dibedakan atas tiga golongan yaitu,

• Kenyataan-kenyataan sosial tersebut sering ditanggapi secara berbeda oleh para ahli ilmu-ilmu sosial, karena adanya perbedaan latar belakang disiplin ilmu atau sudut pandangannya. Dalam Ilmu Sosial Dasar kita menggunakan pendekatan interdisiplin/multidisiplin.
• Konsep-konsep sosial atau pengertian-pengertian tentang kenyataan¬kenyataan sosial dibatasi pada konsep dasar atau elementer saja yang sangat diperlukan untuk mempelajari masalah-masalah sosial yang dibahas dalam Ilmu Pengetahuan sosial.Sebagai contoh dari konsep dasar semacam itu misalnya konsep “keanekaragaman” dan kosep “Kesatuan sosial”. Bertolak dari kedua konsep tersebut di atas, maka dapat kita pahami dan sadari bahwa di dalam masyarakat selalu terdapat :
• Masalah-masalah sosial yang timbul dalam masyarakat, biasanya terlibat dalam berbagai kenyataan-kenyataan sosial yang antara satu dengan lainnya saling berkaitan.
Ilmu Sosial Dasar terdiri dari 8 Pokok Bahasan, dari kedelapan pokok bahasan tersebut maka ruang lingkup perkuliahan Ilmu Sosial Dasar diharapkan mempelajari dan memahami adanya :
1.      Berbagai masalah kependudukan dalam hubungannya dengan perkembangan masyarakat dam lebudayaan
2.      Masalah individu, keluarga dam masyarakat
3.      Masalah pemuda dan sosialisasi
4.      Masalah hubungan warga Negara dan Negara
5.      Masalah pelapisan sosial dan kesamaan derajat
6.      Masalah masyarakat perkotaan dan pedesaan
7.      Masalah pertentangan-pertentangan sosial integrasi
8.      Pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi bagi kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat

Masalah-masalah sosial menyangkut nilai-nilai sosial dan moral.

1.      Masalah tersebut merupakan persoalan karena menyangkut tata kelakuan yang immoral, berlawanan dengan hokum dan bersifat merusak.
2.      Sosiologi juga mempelajari masalah sosial seperti kejahatan, konflik antar ras, kemiskinan, perceraiaan, pelacuran, delinkuensi anak-anak, dan seterusnya. Hanya dalam hal ini, sosiologi bertujuan untuk manemukansebab-sebab terjadinya masalah sosiologi tidak terlalu menenkankan pada pemecahan atau jalan ke luar dari masalah-masalah tersebut.
3.      Klarifikasi Masalah Sosial dan Sebab-sebabnya.
Masalah sosial dapat diklarifikasikan dalam empat kategori :
a.              Faktor ekonomis antara lain kemiskinan, pengangguran, dan sebagainya.
b.             Penyakit, misalnya bersumber dari faktor biologis.
c.              Faktor psikologis timbul persoalan, seperti penyakit syaraf (neurosis), bunuh diri, disorganisasi jiwa.
d.             Perceraian, kejahatan, kenakalan anak-anak, konflik raisal, dan keagamaan bersumber pada faktor kebudayaan.
4.      Suatu masalah dapat digolongkan ke dalam lebih dari satu kategori. Misalnya, kemiskinan mungkin merupakan akibat berjangkitnya penyakit paru-paru yang merupakan faktor biologis atau sebagai akibat sakit jiwa yang bersumber pada faktor psikologis.
5.      Klarifikasi yang berbeda mengadakan pengolahan atas dasar kepincangan-kepincangan dalam warisan fisik (physical hetirage), warisan biologis, warisan sosial, dan kebijaksanaan sosial. Di dalam kategori pertama dapat dimasukkan masalah sosial yang disebabkan adanya pengurangan atau pembatasan-pembatasan sumber alam. Kategori kedua mencakup persoalan-persoalan penduduk, misalnya bertambah atau berkurangnya penduduk, pembatasan kelahiran, migrasi, dan sebagainya. Persoalan-persoalan seperti depresi pengangguran, hubungan minoritas dengan mayoritas, pendidikan, politik, pelaksanaan hokum, agama, pengisian waktu-waktu terluang, kesehatan masyarakat dan seterusnya termasuk golongan kategori warisan local. Di dalam kebijaksanaan sosial dapat dimasukkan hal-hal seperti misalnya, perencanaan ekonomi, perencanaan sosial dan lain sebagainya.
6.      Ukuran-ukuran Sosiologis Terhadap Masalah Sosial
7.      Kriteria utama,
Suatu masalah sosial, yaitu tidak adanya persesuaian antara ukuran-ukuran dan nilai-nilai sosial dengan kenyataan-kenyataan serta tindakan-tindakan sosial.
8.      Unsur-unsur pokok masalah sosial adalah adanya perbedaan yang mencolok anatara nilai-nilai dengan kondisi-kondisi nyata kehidupan. Artinya, ada kepincangan-kepincangan antara anggapan-anggapan masyarakat tentang apa yang seharusnya terjadi dengan apa yang terjadi dalam kenyataan pergaulan hidup.
9.      Masalah sosial tergantung pula dari nilai-nilai sosial masyarakat yang bersangkutan dan juga berhubungan erat dengan unsur waktu. Anggapan masyarakat mengenai telah terjadinya kepincangan-kepincangan, dari masa ke masa juga mengalami perbedaan-perbedaan. Secara Sosiologis, agak sulit untuk menentukan secara mutlak sampai sejauh mana kepincangan-kepincangan dalam masyarakat dapat diklrifikasikan sebagai suatu masalah sosial.
10. Sumber-sumber Sosial Masalah Sosial, merupakan persoalan-persoalan yang timbul secara langsung dari dari atau bersumber langsung pada kondisi-kondisi maupun proses-proses sosial. Jadi, sebab-sebab terpenting masalah sosial haruslah bersifat sosial.
11. Kepincangan-kepincangan yang disebabkan oleh gempa bumi, angin topan, meletusnya gunung api, banjir, epidemi, dan segala sesuatunya yang disebabkan oleh alam bukanlah merupakan masalah sosial. Akibat gejala-gejala tersebut, baik gejala sosial maupun gejala bukan sosial menyebabkan masalah sosial. Inilah yang antara lain menjadi ukuran bagi sosiologi.
12. Pihak-pihak yang menetapkan apakah suatu kepincangan merupakan masalah sosial atau tidak. Diferensasi dalam masyarakat sangat tinggi sehingga mudah terjadi konflik antara lain dengan kepentingan-kepentingan.
13. Manifest Sosial Problems dan Laren Sosial Problems
14. Manifest sosial problems merupakan masalah sosial yang timbul sebagai akibat terjadinya kepincangan-kepincangan dalam masyarakat, yang dikarenakan tidak sesuainya tindakan dengan norma dan nilai yang ada dalam masyarakat. Masyarakat pada umumnya tidak menyukai tindakan-tindakan yang menyimpang.
Latent sosial problems juga menyangkut hal-hal yang berlawanan dengan nilai-nilai masyarakat, tetapi tidak diakui demikian halnya. Sosiologi tidaklah bertujuan membentuk manusia-manusia yang bijaksana dan selalu baik dalam tindakan-tindakannya, tetapi untuk membuka mata agar mereka memperhitungkan akibat segala tindakannya.
15. Perhatian Masyarakat dan Masalah Sosial Suatu kejadian yang merupakan masalah sosial belum tentu mendapat perhatian yang sepenuhnya dari masyarakat. Sebaliknya, suatu kejadian yang mendapat sorotan masyarakat belum tentu merupakan masalah sosial. Tingginya angka pelanggaran lalu lintas mungkin tidak terlalu diperhatikan masyarakat. Akan tetapi, suatu kecelakaan kerata api yang mminta korban banyak lebih mendapat sorotan masyarakat.
                                                                                                                             
 Sumber :
- http://laluilmi.blogspot.com/2009/12/ilmu-sosial-dasar-sebagai-salah-satu.html
- http://puja.student.fkip.uns.ac.id/2009/08/27/ilmu-sosial-budaya-dasar/
- http://www.roygersimamora.com/mengidentifikasi-masalah-sosial -sebagai-masalah-komunikasi/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar