Minggu, 16 April 2017

Peran Virtualization pada Cloud Computing

Nama : Feny An Zaeni

Kelas : 4IA03

NPM : 53413407

Apa itu Cloud Computing  ?
Gambar diambil dari sini

Cloud computing (komputasi awan) merupakan gabungan pemanfaatan tekhnologi komputer atau komputasi dalam suatu jaringan dengan pengembangan berbasis
internet atau awan yang mempunyai fungsi untuk menjalankan program atau aplikasi melalui komputer-komputer yang terkoneksi pada waktu yang sama tetapi tak semua yang terkoneksi melalui internet menggunakan cloud computing.

Karakteristik cloud computing, yaitu terdiri dari 5 macam, yaitu:
Gambar diambil dari sini

1.     On demand self service yaitu seorang konsumen dapat secara sepihak menentukan kemampuan komputasi seperti waktu server dan penyimpanan jaringan.
2.     Broad network access yaitu sebuah layanan cloud computing harus bisa diakses dari kapan saja, dimana saja, dengan software apa pun, yang terpenting kita terhubung ke jaringan internet. misal : Handphone, tablet.
3.     Resource pooling yaitu sebuah layanan cloud computing yang harus tersedia secara terpusat dan bisa membagi sumber daya secara cepat dan efisien.
4.     Rapid elasticity yaitu sebuah layanan cloud computing yang harus dapat menaikan dan menurunkan kapasitas sesuai dengan kebutuhan server dan pengguna.
5.     Measured Service yaitu Pengendalian otomatis sistem cloud dan optimalisasi penggunaan sumber daya dengan memanfaatkan kemampuan metring dengan beberapa tingkat atraksi yang sesuai dengan jenis layanan.

Model layanan cloud computing terdiri dari tiga macam, yaitu :
Gambar diambil dari sini

1.     Software as a service (Saas) adalah layanan dari cloud computing dimana kita tinggal memakai software (perangkat lunak) yang telah disediakan. Kemampuan yang diberikan kepada konsumen adalah dengan menggunakan aplikasi penyedia berjalan pada infrastuktur cloud aplikasi dapat di akses dari berbagai perangkat clien melalui Web Browser misalnya, Contoh layanan public seperti Gmail, YahooMail, Hotmail, dsb. Dan berikut contoh layanan social network seperti Facebook, Twitter, dsb. Serta instant messaging seperti YahooMesenger, Skype, dsb. keuntungannya, kita tidak perlu membeli lisensi dan tinggal terkoneksi ke internet untuk memakai-nya. Contoh: Microsoft Office yang sekarang kita bisa nikmati lewat Office 365, Adobe Suite yang bisa kita nikmati lewat Adobe Creative Cloud, dsb.
2.     Platform as a service (Paas) adalah layanan yang menyewakan tempat untuk menjalankan sebuah aplikasi dari pengguna. Layanan tersebut bias saja seperti penyediaan system operasi, database, framework yang merupakan platform untuk menjalankan sebuah aplikasi. Sebagai analogi, misal-nya kita sewa kamar hotel, kita tinggal tidur di kamar yang sudah kita sewa, tanpa peduli bagaimana “perawatan” dari kamar dan lingkungan-nya. Yang penting, kita bisa nyaman tinggal di kamar itu, jika suatu saat kita dibuat tidak nyaman, tinggal cabut dan pindah ke hotel lain yang lebih bagus layanan-nya. Jadi disini pengguna tidak perlu melakukan maintenance dan menyiapkan infrastrukture sehingga pengguna hanya focus untuk membangun aplikasi. Sebagai contoh layanan ini adalah seperti Windows Azure, Amazon Web Service, Google App Engine dan sebagainya. Keuntungannya, kita sebagai pengembang bisa fokus pada aplikasi yang kita buat, tidak perlu memikirkan operasional dari “rumah” untuk aplikasi yang kita buat.
3.     Infrastructur as service (Iaas) adalah layanan dari cloud computing dimana kita bisa “menyewa” infrastruktur IT seperti komputasi, storage, memory, network dsb. Kita bisa definisikan berapa besarnya unit komputasi (CPU), penyimpanan data (storage), memory (RAM), bandwith, dan konfigurasi lain-nya yang akan kita sewa. Mudahnya, IaaS ini adalah menyewa komputer virtual yang masih kosong, dimana setelah komputer ini disewa kita bisa menggunakan-nya terserah dari kebutuhan kita. Kita bisa install sistem operasi dan aplikasi apapun diatasnya. Contoh penyedia layanan Iaas ini adalah: Amazon EC2, Windows Azure (soon), TelkomCloud, BizNetCloud, dsb. Keuntungan dari Iaas ini adalah kita tidak perlu membeli komputer fisik, dan konfigurasi komputer virtual tersebut bisa kita rubah dengan mudah. Sebagai contoh, saat komputer virtual tersebut sudah kelebihan beban, kita bisa tambahkan CPU, RAM, Storage dsb dengan segera.
Apa itu Virtualization ?
Gambar diambil dari sini
Virtualization (virtualisasi) adalah konsep dimana akses ke sebuah hardware seperti server diatur sehingga beberapa sistem operasi dapat berbagi sebuah hardware. Tujuan dari virtualisasi adalah kinerja tingkat tinggi, ketersediaan, keandalan, ketangkasan, atau untuk membuat dasar keamanan. Virtualisasi memungkinkan kita untuk berbagi hardware untuk digunakan beberapa sistem operasi. Virtualisasi dapat membuat sebuah tempat penyimpanan tunggal yang besar terlihat menjadi beberapa tempat penyimpanan dengan ukuran yang lebih kecil.

Jadi apa peran Virtualisasi pada Komputasi Awan ?
Cloud computing (komputasi awan) adalah gabungan dari pemanfaatan teknologi (komputasi perangkat keras dan perangkat lunak) serta pengembangan berbasis internet (awan). Secara singkat komputsi awan di sebut metode komputasi dimana kemampuan TI disediakan sebagai layanan berbasis internet. Fondasi dasar atau komponen pembangun utama dari komputasi awan adalah virtualisasi. Virtualisasi memungkinkan organisasi bisnis memisahkan aplikasi bisnis dan informasi kritikal, dengan peranti keras fisik. Jadi virtualisasi bertindak sebagai dasar untuk komputasi awan dan membantu memberikan nilai komputasi awan.
Dengan virtualisasi, kita dapat membuat mesin virtual, umumnya dilakukan dengan membagi satu bagian dari perangkat keras ke dalam dua atau lebih segmen. Setiap segmen memiliki lingkungan yang independennya sendiri. Komputasi awan diakses melalui internet. Komputasi awan dalah sebuah pengiriman sumber daya komputasi, data dan sumber daya penyimpanan sebagai layanan kepada pengguna akhir melalui jaringan. Adapun perbedaan diantara keduanya yaitu, perbedan utamanya adalah bahwa pada vitualisasi kita mencari manajemen internal hardware, dan komputasi awan adalah layanan yang sudah diurus oleh penyedia jaringan area luas.
Komputasi awan memungkinkan virtualisasi mesin independen dari lokasi fisik. Pada lapisan terendah, ada komponen hardware seperti server, penyimpanan dan jaringan komponen. Hal ini dapat digambarkan sebagai layanan di mana virtualisasi adalah bagian dari infrastruktur fisik. Semua konsep atau operasi yang berlaku pada mesin tunggal berlaku untuk mesin virtual dikerahkan di awan. Dalam komputasi awan, layanan diri adalah konsep penting untuk memberikan ketersediaan untuk setiap pengguna setiap saat. Virtualisasi masih memperlakukan kasus, volume dan jaringan sebagai elemen independen untuk virtualisasi.
Virtualisasi adalah proses yang sederhana di mana perangkat lunak yang digunakan untuk mensimulasikan hardware. Tapi komputasi awan tidak bisa ada tanpa virtualisasi. Komputasi awan memungkinkan perusahaan untuk menyimpan dan mengakses aplikasi dan data pada server virtual, bukan di fisik. Komputasi awan berkembang dari konsep komputasi utilitas dan dapat dianggap sebagai banyaknya komputer yang berpura-pura menjadi salah satu lingkungan komputasi. Banyak organisasi telah dikerahkan virtualisasi dengan menciptakan server virtual di atas jaringan, penyimpanan dan keamanan tumpukan. Tetapi dengan komputasi awan pribadi, kita harus berpikir tentang merancang teknologi tersebut dalam hubungannya dengan satu sama lain.


Referensi:


Tidak ada komentar:

Posting Komentar